Pengaruh kenaikan harga BBM akan sangat terasa untuk para buruh
nasional. "Kenaikan BBM akan sangat dirasakan oleh kalangan buruh
nasional kita, perjuangan mereka kemarin untuk menaikkan upah
minimumnya terasa sia-sia," ujar anggota komisi IX DPR RI Herlini
Amran, di Jakarta, Jumat (23/3/2012).
Legislator Partai Keadilan
Sejahtera ini melanjutkan, daya beli buruh yang diharapkan naik pasca
kenaikan UMK kemarin, seperti tercabik-cabik akibat kenaikan harga BBM.
Apalagi, 46 Komponen KHL dalam Permenaker 17/2005 sudah otomatis akan
naik nominal harganya.
"Contoh sederhana, harga sandang, pangan,
sewa kamar pasti dan lain-lainnya pasti akan naik, sedangkan revisi
komponen KHL untuk menyesuaikan harga komponen tersebut dilakukan pada
akhir tahun," katanya.
Kenaikan harga BBM juga dapat berakibat
naiknya biaya produksi yang menyebabkan kenaikan biaya produksi
sehingga membebankan kenaikan biaya produksi tersebut kepada pekerja,
seperti menunda pembayaran gaji, memotong gaji atau mengurangi jumlah
pekerja.
Anggota DPR asal Kepulauan Riau ini meminta Kementrian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi (kemenakertras) untuk mengimbau Apindo
agar tidak melakukan hal-hal tersebut kepada karyawannya, akibat dampak
kenaikan harga BBM yang berdampak pada sektor Industri. Herlini
meminta pemerintah sebaiknya mengkaji ulang dampak dari kenaikan harga
BBM yang nyata-nyatanya berdampak luas pada masyarakat kelas menengah
kebawah seperti kalangan buruh ini.
"Jelang kenaikan BBM ini saja,
harga obat generik ditetapkan naik 6 sampai 9 persen oleh Kemenkes,
salah satu alasannya adalah akibat kenaikan harga BBM," ujarnya.
Masih
ada solusi lain untuk mengatasi kenaikan harga minyak dunia selain
menaikkan harga BBM bila Pemerintah mau kreatif dan tidak selalu
mencari solusi yang paling mudah.
Seperti melakukan penghematan
anggaran dengan melakukan diet ketat untuk tidak belanja hal-hal yang
tidak penting, memaksimalkan pendapatan pajak agar tidak bocor dan
lain-lainnya. "Asal ada good will saja dari pemerintah untuk tidak
menaikkan harga BBM," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar